Kamis, 23 September 2021

Apa Itu Cloud Server? (Pengertian Sampai Penerapannya)

 

Pernahkah Anda mengalami mimpi buruk seperti ini? Apalagi, kalau Anda adalah pebisnis dan yang hilang adalah data penting perusahaan. Laporan keuangan hingga daftar email calon pelanggan, misalnya.

Pasti ribet kalau harus mengumpulkan data kembali dari awal. Belum lagi, kalau mau ganti device harus memindahkan semua secara manual. Jelas, ini akan menyita banyak waktu. 

Oleh sebab itu, rombaklah cara lawas menyimpan data dengan beralih ke cloud server. Cloud server adalah ruang virtual yang memungkinkan Anda menyimpan hingga mengolah data di mana saja secara praktis.

Pasti, Anda makin penasaran apa itu cloud server kan? Tanpa berlama-lama, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Cloud Server?

Cloud server adalah server virtual yang berjalan di lingkungan cloud computing. Cloud computing (komputasi awan) merupakan teknologi untuk menyimpan hingga mengolah data menggunakan sumber daya internet.

Ibarat awan, seluruh data yang Anda butuhkan tersimpan dalam ruang virtual di internet. Bukan lagi hanya di alat penyimpanan fisik seperti flashdisk, memori komputer, ataupun DVD.

Apa itu cloud server

Secara garis besar, berikut fungsi cloud server:

  • Sebagai ruang penyimpanan data personal, data aplikasi, hingga data web hosting;
  • Menjalankan berbagai aplikasi dan hosting, sehingga tidak menyita memori hardware yang Anda gunakan.

Karena tidak seperti ruang penyimpanan fisik, penggunaan server virtual jauh lebih simpel. Sebab, Anda bisa mengaksesnya kapanpun dan dengan perangkat apapun (desktop, mobile, tablet).

Misalnya saat laptop kantor ketinggalan di rumah padahal Anda harus presentasi di rapat yang lima menit lagi mulai.

Anda tak usah ribet pulang untuk mengambilnya. Cukup pinjam laptop teman, sambungkan ke internet, kemudian masuk ke akun platform (email, Drive, dsb) yang Anda pakai. Sudah deh, tinggal tarik saja datanya dari cloud server. Praktis, bukan?

Nah, karena Anda masih penasaran info detail tentang cloud server, kami akan membahasnya pada poin berikutnya.

Siapa Sih yang Perlu Menggunakan Cloud Server?

Dari tadi, Anda sudah mempelajari pengertian cloud server. Tapi, sebenarnya apakah Anda membutuhkannya? Memangnya, cloud server cocok untuk siapa saja sih?

Faktanya, 81% perusahaan sudah menyimpan minimal satu aplikasinya ke cloud. Tidak mengherankan, sebab cloud server cocok digunakan oleh:

1. Toko Online

Kalau Anda memiliki web toko online yang pengunjungnya cukup melimpah, pertimbangkanlah memakai cloud server.

Selain untuk menyimpan data katalog produk hingga data pelanggan, cloud server memungkinkan Anda memiliki web dengan kecepatan yang lebih stabil. Dengan resource mumpuni, tentunya situs akan lebih siap menerima lonjakan visitor apalagi ketika ada diskon besar-besaran.

2. Layanan Edukasi/Sekolah 

Sejak pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, pembelajaran secara online sudah menjadi kebutuhan. Nyatanya, 93% anak sekolah sudah mulai remote learning (belajar online jarak jauh).

Yang tadinya belajar secara tatap muka, sekarang materi-materi didistribusikan secara online. Begitu juga dengan pengadaan ujian, banyak yang sudah mengadopsi model Computer Based Test (CBT).

Oleh sebab itu, layanan edukasi seperti bisnis e-learning dan sekolahan direkomendasikan memakai server virtual. Dengan begitu, seluruh kebutuhan belajar online dapat terpenuhi dengan baik, aman, dan lancar.

3. Manufaktur

Apakah industri manufaktur yang memproduksi motor, logam, plastik dan sebagainya membutuhkan cloud server? Tentu saja butuh.

Alasannya, industri manufaktur yang profesional pasti membutuhkan sistem pengelolaan database yang modern dan aman. Software ERP (Enterprise Resource Planning), misalnya.

Dan tentunya, software ERP berjalan di atas cloud. Dengan begitu, seluruh pengelolaan bisnis akan terintegrasi dengan aman dan efisien. Baik untuk memantau stok bahan baku, mengelola vendor, mendistribusikan produk, dan sebagainya.

4. Bisnis Lainnya yang Sedang Berkembang

Selain untuk penggunaan pribadi, industri jasa hingga manufaktur, cloud server juga cocok untuk bisnis lainnya yang sedang berkembang. Seperti perumahan, legal, keuangan, dan banyak lagi. 

Pasalnya, cloud server akan membantu Anda berkolaborasi dengan tim hingga berkomunikasi dengan pelanggan. Apalagi, kapasitasnya juga bisa di-upgrade menyesuaikan kebutuhan perusahaan Anda.

5. Pemakaian Pribadi

Tidak harus oleh perusahaan, cloud server juga cocok untuk penggunaan pribadi. Kalau Anda ingin memiliki ruang penyimpanan virtual yang cukup besar, aman, dan bisa digunakan secara personal, cloud server bisa menjadi jawabannya.

Cara Kerja Cloud Server

Cara kerja cloud server bisa diumpamakan sesederhana memakai tangki air. Saat Anda mau menyiram tanaman, alih-alih menimba air dari sumur, Anda bisa langsung menyalakan keran dan mengalirkan air sebutuhnya.

Bagaimana maksudnya?

Sekarang, bayangkan jika tangki diibaratkan server virtual, sedangkan air di dalamnya berisi data dan program. Untuk mengalirkan air ke keran, Anda butuh pipa alias internet.

Cara kerja cloud server

Dengan memiliki semua itu, Anda pun bebas menggunakan seluruh sumber daya yang tersimpan pada server virtual.

Dan tidak hanya satu tangki saja, ‘pipa’ tersebut mampu menyambungkan Anda dengan berbagai tangki di seluruh dunia. Jadi, Anda bisa mengaksesnya di mana pun.

Menariknya lagi, cloud server memungkinkan Anda menggabungkan beberapa tangki air menjadi satu. Jadi boleh dibilang, Anda akan memiliki sumber daya tanpa batas. Menarik, kan?

Jenis-Jenis Cloud Server

Cloud server atau cloud computing memiliki beberapa jenis. Ini dia jenis-jenis cloud server:

  • Public cloud, yaitu model cloud computing berisi seluruh informasi yang bisa diakses oleh publik. Misalnya: YouTube, Instagram, dll;
  • Community cloud, merupakan server virtual yang dikelola secara internal dan aksesnya hanya terbuka bagi sekelompok organisasi. Seperti dua perusahaan yang saling bekerjasama;
  • Private cloud, yaitu cloud server yang cuma bisa diakses oleh orang-orang internal saja. Biasanya tingkat keamanan private cloud jauh lebih ketat daripada model cloud computing lainnya. Contoh: Cloud Hosting, Cloud VPS;
  • Hybrid cloud, yakni kombinasi public cloud dengan private cloud. Artinya, ada informasi yang bisa diakses umum dan ada yang hanya bisa diakses internal peruahaan saja.

Dari sekian banyak jenis cloud server, private cloud seperti VPS dan Cloud Hosting memang yang cukup sering digunakan. Terutama oleh perusahaan yang membutuhkan tingkat keamanan mumpuni bagi seluruh aliran informasi dalam bisnisnya.

Nanti, kita akan membahas hal ini lebih lanjut. Sebelum itu, mari ketahui dulu kelebihan cloud server.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyakit Menular Seksual Sangat Berbahaya

Sahabat gogomall - Penyakit menular seksual yang menyebar dari orang ke orang selama kontak seksual. PMS seperti sifilis (raja singa), trik...