Saat ingin membuat website WordPress, mungkin Anda bingung pakai hosting yang mana. Sebab, ada banyak pilihan hosting. Web hosting vs Managed WordPress Hosting, misalnya.
Meski terdengar mirip, kedua jenis hosting tersebut sebenarnya berbeda. Nah pada artikel ini, Anda akan mengetahui dua jenis hosting yang paling cocok untuk WordPress terutama bagi pengguna awam. Yuk meluncur ke bawah!
Apa Itu Web Hosting dan Managed WordPress Hosting?
Meski terdengar mirip, sebenarnya web hosting dan Managed WordPress Hosting itu berbeda. Mari simak pengertian kedua jenis hosting ini.
Web Hosting
Web hosting adalah layanan untuk mengonlinekan website. Tidak hanya website WordPress, tapi juga Content Management System (CMS) atau sistem pengelolaan konten yang lain. Misalnya, seperti Joomla, Weebly, Drupal, dll.
Ibaratnya, web hosting adalah lahan, sedangkan website itu rumah di atasnya. Jadi, membeli layanan web hosting sama dengan membeli ruang di internet.
Jenis web hosting yang cukup populer dan banyak digunakan yaitu shared hosting. Di Niagahoster, Anda mengenal shared hosting sebagai layanan Unlimited Hosting. Ini adalah layanan hosting dengan pemakaian server bersama. Layaknya sebuah apartemen yang dihuni banyak penyewa.

Itu berarti, shared hosting bertanggungjawab atas beberapa website milik pengguna lain. Sehingga, pemilik website harus saling berbagi sumber daya.
Managed WordPress Hosting
Managed WordPress Hosting adalah layanan hosting yang fokus pada CMS WordPress. Resource hosting ini dedicated sehingga pemakaiannya tidak terbagi-bagi seperti shared hosting. Dengan begitu, performa website WordPress lebih optimal.

Memang, apa sih keunggulan WordPress sampai dibuatkan hosting khusus? Menurut Kinsta (2020), berikut beberapa fakta WordPress.
- Sekitar 14,7% website top atau toko online dibuat dengan WordPress;
- Setiap harinya, ada 550+ website WordPress baru dibandingkan e-commerce web builder lainnya yang hanya 60-80 situs per hari ;
- Plugin WooCommerce di WordPress membantu 22% website e-commerce di dunia.
Intinya, banyak orang hingga perusahaan menggunakan WordPress. Sayangnya, pengguna awam seringkali kesulitan saat membuat WordPress. Apalagi, website top yang dibuat dengan WordPress juga membutuhkan banyak optimasi teknis agar performanya oke.
Karena itu, kehadiran Managed WordPress Hosting bisa menjadi solusi. Sebab, Anda mendapat WordPress management dan mengadopsi berbagai fitur optimasi website sehingga pengelolaan lebih mudah.
Nah, kabar gembiranya, Managed WordPress Hosting sudah tersedia di Niagahoster, lho. Pastinya, benefit yang Managed WordPress tawarkan berbeda dengan shared hosting. Anda akan segera mengetahuinya pada penjelasan berikutnya.
Bagi Anda yang ingin membuat website WordPress, pasti penasaran dong apa sih bedanya shared hosting vs Managed WordPress. Jangan cemas, silakan ikuti ulasan di bawah ini.
1. CMS yang Digunakan
Fokus web hosting vs Managed WordPress berbeda. Shared hosting bisa dipakai untuk berbagai CMS, sedangkan Managed WordPress fokus pada WordPress saja.
Karena CMS yang bisa digunakan berbeda, proses instalasi WordPress pada kedua jenis hosting tersebut pun juga agak berbeda.
Saat membeli layanan shared hosting, misalnya, Anda terlebih dahulu perlu mengklik fitur Auto Install Website WordPress. Tapi, apa jadinya kalau Anda lupa mengklik fitur ini?
Tenang, Anda masih bisa menginstal WordPress lewat Member Area. Tapi, prosedur instalasi jadi lebih panjang. Sebab, Anda harus mengisi -data seperti protocol, domain, directory, dan banyak lagi.

Sedangkan kalau memakai layanan Managed WordPress, secara otomatis Anda langsung mendapat website WordPress. Jauh lebih simple dan praktis, bukan?

2. Kemudahan Mengelola
Karena fokusnya berbeda, pengelolaan antara shared hosting vs Managed WordPress Hosting pun tak sama.
Saat menggunakan shared hosting, Anda akan mendapat cPanel untuk mengelola layanan hosting. Mulai dari mengatur file website, mengelola database, mengonfigurasi modul PHP, dan banyak lagi.

Bagi orang yang sudah paham dunia hosting, memiliki cPanel mungkin rasanya seperti menggenggam surga. Karena, kebebasan mengelola ada di tangan pemilik web.
Tapi untuk orang yang benar-benar awam, adanya cPanel kemungkinan malah membuat bingung. Terlalu banyak istilah teknis yang asing. Kalau diutak-atik, risikonya bikin website error dan rusak.
Beruntungnya, Managed WordPress menawarkan kemudahan dalam mengelola web. Pasalnya, Anda akan memiliki WordPress Management. Sesuai namanya, ini adalah dasbor khusus untuk mengelola layanan WordPress Anda.

Melalui satu dasbor, Anda bisa mengatur WordPress sendiri. Entah itu meningkatkan kecepatan, melakukan backup, menambah website, dan lain-lain. Praktisnya lagi, hanya dalam beberapa klik saja seluruh fitur tersebut akan aktif.
Semua opsi juga ditulis dengan istilah yang mudah Anda pahami. Jadi, kemungkinan salah klik juga lebih kecil.
3. Kapasitas
Di Niagahoster, shared hosting atau Unlimited Hosting punya kapasitas ruang penyimpanan (disk space) sebesar 500MB.
Dibandingkan shared hosting, Managed WordPress memang memiliki disk space terbatas. Sekitar 3GB hingga 50GB.

Meski begitu, daya tampung visitor Managed WordPress lebih besar. Hosting ini mampu memfasilitasi 15.000 hingga 450.000 pengunjung per bulan. Tentunya, ini jauh daripada shared hosting yang hanya 15.000 hingga 180.000 visitor per bulan.
Karena itu, shared hosting cocok untuk website yang menampilkan banyak gambar ataupun media visual lainnya, seperti: blog, web portfolio, organisasi, dll. Sedangkan Managed WordPress lebih mencukupi website dengan traffic tinggi. Toko online, UMKM, e-commerce, dsb.
4. Kelengkapan Fitur
Anda pasti ingat, shared hosting cocok untuk orang yang sudah lebih paham hosting. Sebab, shared hosting membebaskan pemiliknya untuk mengelola hosting. Termasuk membangun website dari nol dengan CMS apapun.
Sedangkan jika memakai Managed WordPress, Anda akan langsung mendapat website WordPress yang sudah siap pakai. Termasuk menginstal plugin penting secara otomatis.

Maka dari itu, pengguna shared hosting tidak mendapat beberapa fitur bawaan seperti yang Managed WordPress tawarkan:
- High and Dedicated Resource. Managed WordPress Hosting punya resource server yang besar dan dedicated. Artinya, satu server digunakan hanya untuk satu akun hosting. Beda dengan shared hosting yang digunakan bersama pengguna lain;
- Daily Backup. Website Managed WordPress Hosting melakukan full backup selama empat periode (hari ini, kemarin, kemarin lusa, dan mingguan)
- Object Cache (Memcached). Paket Profesional Managed WordPress Hosting dibekali sistem caching yang memungkinkan website lebih cepat;
- Yoast SEO, merupakan plugin untuk mengoptimasi performa SEO sehingga website lebih mudah masuk ke halaman pertama Google;
- Google Site Kit, adalah plugin WordPress untuk menampilkan data dari tool analytics Google;
- Website Story, yaitu konten berbasis website dengan format story.
Tentunya, memiliki seluruh fitur tersebut akan menguntungkan website. Dan berita baiknya, Managed WordPress Hosting bisa memberikan ketiga fitur itu sekaligus menginstalnya pada website Anda. Keren, bukan?
5. Keamanan
Untuk keamanan, Niagahoster selalu membekali semua layanan hostingnya dengan proteksi terbaik. Seperti Imunify360, serta SSL (gratis dan berbayar).
Imunify360, merupakan perangkat keamanan untuk mengatasi malware dan DDos. Sedangkan SSL (Secure Socket Layer), yaitu sistem keamanan untuk melindungi aliran data dalam website. Seperti proses login, transaksi, dll.

Bedanya, Managed WordPress Hosting dibekali fitur keamanan tambahan yang tidak shared hosting miliki. Itu adalah Backup Harian dan Hack Recovery. Penasaran itu apa? Ini penjelasan lengkapnya.
- Backup, merupakan proses pencadangan data website. shared hosting menyediakan backup otomatis secara mingguan, sedangkan Managed WordPress Hosting melakukan backup rutin secara harian;
- Hack Recovery. Bagi pengguna Managed WordPress Hosting, Anda akan mendapat bantuan dari Premium Support untuk memulihkan website jika terkena hack.
Boleh dibilang, paket keamanan Managed WordPress Hosting lebih lengkap daripada shared hosting. Meski begitu, Anda masih bisa kok menambah cara mengamankan WordPress lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar